|
Sekarang inilah waktu yang sangat tepat untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa. Karena bangsa indonesia saat ini semakin jauh tertinggal dari negara-negara lainnya. Mungkin dahulu indonesia dikenal sebagai negara yang Gemah Ripah Loh Jinawi yaitu peribahasa yang menggambarkan bahwa negara Indonesia kaya akan keindahan alam, hutan tropis, tanah yang subur, hasil laut yang melimpah ruah, adat istiadat dan kebudayaan yang beraneka ragam. Ratusan ribu warisan kekayaan Indonesia telah ditinggalkan oleh leluhur kepada kita. Mampukah kita untuk menjaganya?
Namun, kenyataan yang kita hadapi sekarang ini tidak seperti apa yang kita harapkan sebelumnya. Produksi beras tidak sebesar dahulu. Bahkan, indonesia mulai tergantung dengan beras dari luar negeri. Impor beras lebih besar dibandingkan dengan ekspor beras kita. Selain daripada itu, negara indonesia telah sering kali diguncang oleh bencana. Tsunami, gempa, tanah longsor, banjir dan lumpur lapindo terus menerus menerjang ibu pertiwi. Akankah kita diam melihat hal ini?
Dan yang paling disayangkan adalah peristiwa bom yang telah berkali-kali membuat nama indonesia tercoreng di mata dunia. Dimanakah negeri kita yang makmur, tentram dan damai seperti dulu? Dimanakah Indonesia yang dikenal sebagai Gemah Ripah Loh Jinawi? Benarkah Indonesia sekarang ini merupakan negara yang hanya sebagai tempat berkumpulnya para koruptor dan teroris? Akankah kita dapat Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini?
Mungkin pertnyaan-pertanyaan itulah yang pantas terlontarkan karena keadaan tanah air yang seperti ini. Mungkin saya sebagai blogger indonesia hanya bisa melakukan hal kecil ini untuk negara. Yaitu, menggugah hati rakyat indonesia untuk mengambalikan jati diri bangsa melalui teriakan-teriakan dan coretan-coretan di blog ini. Jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi kita bisa melakukan hal yang terbaik untuk negeri kita ini? Marilah kita semua bergegas untuk mengembalikan jati diri bangsa, menjadikan tanah air Indonesia makmur, tentram dan damai. Sebuah harapan, semoga nantinya bangsa indonesia menjadi bangsa yang maju, bangsa yang dikenal baik oleh dunia.
Terus berkarya blogger Indonesia, rubahlah dunia dengan meneriakkan “Hidup Indonesia”.
Namun, kenyataan yang kita hadapi sekarang ini tidak seperti apa yang kita harapkan sebelumnya. Produksi beras tidak sebesar dahulu. Bahkan, indonesia mulai tergantung dengan beras dari luar negeri. Impor beras lebih besar dibandingkan dengan ekspor beras kita. Selain daripada itu, negara indonesia telah sering kali diguncang oleh bencana. Tsunami, gempa, tanah longsor, banjir dan lumpur lapindo terus menerus menerjang ibu pertiwi. Akankah kita diam melihat hal ini?
Dan yang paling disayangkan adalah peristiwa bom yang telah berkali-kali membuat nama indonesia tercoreng di mata dunia. Dimanakah negeri kita yang makmur, tentram dan damai seperti dulu? Dimanakah Indonesia yang dikenal sebagai Gemah Ripah Loh Jinawi? Benarkah Indonesia sekarang ini merupakan negara yang hanya sebagai tempat berkumpulnya para koruptor dan teroris? Akankah kita dapat Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini?
Mungkin pertnyaan-pertanyaan itulah yang pantas terlontarkan karena keadaan tanah air yang seperti ini. Mungkin saya sebagai blogger indonesia hanya bisa melakukan hal kecil ini untuk negara. Yaitu, menggugah hati rakyat indonesia untuk mengambalikan jati diri bangsa melalui teriakan-teriakan dan coretan-coretan di blog ini. Jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi kita bisa melakukan hal yang terbaik untuk negeri kita ini? Marilah kita semua bergegas untuk mengembalikan jati diri bangsa, menjadikan tanah air Indonesia makmur, tentram dan damai. Sebuah harapan, semoga nantinya bangsa indonesia menjadi bangsa yang maju, bangsa yang dikenal baik oleh dunia.
Terus berkarya blogger Indonesia, rubahlah dunia dengan meneriakkan “Hidup Indonesia”.
Jika saja sebagian besar "Generasi Muda Jadul" yang sekarang berkesempatan mewarnai negeri ini masih punya idialisme yang tidak lekang oleh pengaruh sistem yang melingkari mereka saat ini, pasti fenomena tentang negeri kita tidak seperti yang sekarang ini.
Sebagai "bapak"mu, aku hanya berdo'a :
Smoga kelak (saat kamu punya kesempatan seperti mereka), idialisme yang sekarang menyala di dadamu akan terus berkobar. Tidak luntur oleh "rendaman" sistem yang berusaha memudarkan "warna asli"-mu.
Aamiin ...
(M.R Jinan)
Hal ini mungkin disebabkan oleh para peinggi negeri ini yang rajin korupsi dan gak punya malu. Bukannya mensejahterakan rakyat malah mensejahterakan diri sendiri. Tetapi kita tetap harus berharap semoga kedepannya Indonesia tercinta ini akan lebih sejahtera dan lebih maju dengan pemimpin yang peduli akan rakyatnya, pemimpin yang kuat sehingga harga diri bangsa ini tidak diinjak-injak oleh bangsa lain. Merdeka!!!